Kabupaten Kerom. Selasa 31 Januari 2023. Dalam meningkatkan kapasitas masyarakat tentang informasi cuaca iklim dan potensi terjadinya bencana Geohidrometeorologi sebagai langkah mitigasi pengurangan dampak yang ditimbulkan. Untuk itu, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua gelar sosialisasi edukasi bencana Geohidrometeorologi melibatkan TNI, POLRI, BPBD dan masyarakat di Kabupaten Kerom.
Bertempat di ruang rapat kantor Bupati Kerom lantai tiga, Kegiatan itu dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Kerom yang di wakili oleh Wakil Bupati Kabupaten Kerom Wahfir Kosasih didampingi Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, dan perwakilan BPBD, TNI, dan POLRI Kabupaten Kerom.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kabupaten Kerom Wahfir Kosasih, menyampaikan, Edukasi Bencana Geohidrometeorologi sangat penting bagi masyarakat, karena wilayah Kabupaten Kerom juga memiliki potensi terjadinya bencana, baik itu banjir dan potensi gempa bumi. "Wilayah Papua khususnya di Kabupaten Kerom yang memiliki banyak potensi, namun banyak juga potensi bencana alam seperti banjir yang terjadi pada tahun 2021 lalu, berdampak pada korban materil dan rusaknya lahan kebun dan rumah warga, serta wilayah Papua tak luput dari ancaman gempa bumi dan tsunami yang pernah terjadi," ucap Wakil Bupati Kabupaten Kerom. Menurut Wakil Bupati Kabupaten Kerom Wahfir Kosasih, hal ini menjadi tantangan Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura untuk dapat mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mitigasi bencana. Dikatakan Wakil Bupati Kabupaten Kerom Wahfir Kosasih, kegiatan ini juga sebagai bukti nyata sinergi Pemerintah Daerah dan BMKG dalam meningkatkan pemahaman masyarakat di Kabupaten Kerom terkait bencana.
 
Lanjut. Dalam sambutan Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek. "kegiatan edukasi bencana Geohidrometeorologi ini bisa meningkatkan kapasitas masyarakat, informasi cuaca iklim dan lingkungan terhadap potensi terjadinya bencana, sebagai langkah pengurangan dampak yang dapat di timbulkan. serta dapat membentuk agen BMKG yang dapat menjadi perpanjangan tangan kepada masyarakat lainnya di Kabupaten Kerom," ujarnya. BMKG mempunyai keterbatasan dalam menyebarluaskan informasi baik peringatan dini cuaca, iklim, serta peringatan gempabumi dan tsunami. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, harapannya informasi resmi dari BMKG bisa sampai ke daerah-daerah yang berpotensi terdampak bencana Geohidrometeorologi dalam upaya untuk mengurangi adanya korban jiwa akibat bencana tersebut serta dapat menangkal hoaks yang mudah tersebar saat bencana terjadi.