Pembukaan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) Kab. Raja Ampat Tahun 2022
Waisai, Kamis 27/10/2022, Plt. Kepala Balai Bersar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wil. V Yustus Rumakiek membuka Sekolah Lapang Gempa bumi (SLG) kab raja ampat yang di selenggarakan Stasiun Geofisika Sorong. Kegiatan SLG berlangsung selama dua hari yakni 27 - 28 Oktober 2022 bertempat di aula Hotel Marannu Waisai Kabupaten Raja Ampat Papua Barat dan di selenggarakan secara Hibrid (Daring / Lurring). Sekolah Lapang Gempa Bumi di hadiri Bupati Raja Ampat yang di wakili Asisten III Bidang adminstrasi Umum ferdinan Rumsowek S.KM, M.Kes, PLH. Kepala BPBD Kabupaten Raja Ampat Guntur Tamima,ST secara luring dan Anggota Komisi V DPR RI Harvey Malaihollo, Kepala UPT BMKG Provinsi Papua Barat secara daring.
Tujuan dari kegian SLG yakni untuk meningkatkan kesiap siagaan masyarakat wilyah Sorong umumnya dalam menghadapi bencana Gempa Bumi dan Tsunami. tidak hanya dari segi masyarakat, BMKG juga menggandeng BPBD, SKPD terkait serta komunitas siaga Tsunami Waisai dan komponen komponen lain untuk menguatkan hubungan tiap komponen guna mewujudkan masyarakat yang siaga dan siap menghadapi bencana Gempa Bumi dan Tsunami.
Mengingat letak geografis Indonesia yang memiliki kerawanan terhadap gempabumi dan tsunami serta bencana hidrometeorologis, kita semua, tidak hanya masyarakat Kabupaten Raja Ampat, akan tetapi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya, dituntut untuk selalu siap siaga menghadapi potensi kerawanan tersebut. Meskipun demikian, sesungguhnya, risiko bencana tersebut dapat kita kurangi apabila kita secara terencana dan terukur melakukan upaya mitigasi yang melibatkan semua pihak termasuk masyarakat.
Sekolah Lapang Gempabumi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sekaligus membangun sikap tanggap gempabumi dan tsunami bagi masyarakat untuk mewujudkan masyarakat siaga gempa dan tsunami di Kabupaten Raja Ampat. seluruh potensi masyarakat dan Pemerintah Daerah di Kabupaten Raja Ampat, mampu bekerja sama melakukan upaya-upaya mitigasi untuk mewujudkan masyarakat siaga gempabumi dan tsunami.
Pada kesempatan ini, Plt. Kepala Balai Bersar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wil. V menyampaikan bahwa BMKG sebagai lembaga yang melakukan monitoring aktivitas kegempaan dan potensi tsunami di Indonesia, siap memberikan dampingan untuk Kabupaten Raja Ampat dalam mewujudkan mitigasi gempabumi dan tsunami. Salah satu kesungguhan BMKG untuk mewujudkan mitigasi gempa dan tsunami di wilayah Raja Ampat ini adalah kami telah melakukan kajian potensi tsunami dengan menyusun Peta Bahaya Tsunami Kota Waisai yang telah terverifikasi lapangan. Peta ini akan menjadi dasar dalam penyusunan jalur dan rencana evakuasi di wilayah Kota Waisai, Raja Ampat. Selanjutnya melalui Balai Besar BMKG Wilayah V, kami siap untuk melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat dan masyarakat membangun kesiapsiagaan dengan mengimplementasikan hasil dari penyusunan Peta Bahaya Tsunami tersebut. Perlu untuk diketahui, bahwa Peta Bahaya Tsunami yang telah disusun ini merupakan salah satu dari 12 indikator masyarakat siaga tsunami yang ditetapkan oleh UNESCO-IOC. Sebagaimana telah disampaikan tadi bahwa salah satu tujuan dari Sekolah Lapang Gempabumi ini adalah untuk mewujudkan masyarakat siaga tsunami yang mendapat pengakuan Internasional. Terwujudnya Masyarakat Siaga Tsunami di Kota Waisai akan menjadi contoh baik bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berada di wilayah rawan gempa dan tsunami. Fakta adanya potensi gempabumi dan tsunami tersebut seharusnya disikapi dengan langkah-langkah kongkrit mitigasi gempabumi dan tsunami. Oleh karenanya dalam kesempatan ini, perkenankan saya untuk mengajak masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, mari kita tunjukkan bahwa kita mampu segera bangkit, dan mengambil pelajaran berharga atas peristiwa gempabumi yang telah terjadi dengan segera mewujudkan masyarakat siaga gempa dan tsunami untuk keselamatan kita bersama.
Disamping itu terwujudnya Masyarakat Siaga Tsunami di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat sangatlah bernilai strategis untuk meningkatkan kepercayaan dan minat para wisatawan dan dunia usaha untuk semakin mengembangkan wilayah Raja Ampat dengan pembangunan yang berbasis mitigasi bencana.
Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan BMKG dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan dilanjutkan dengan serah terima Cinderamata BMKG kepada pemerintah Kab. Raja Ampat, serta lunching gerakan tas siaga gempa.
Pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi diakhiri dengan Foto bersama dengan Stake Holder terkait dan foto bersama Peserta Sekolah Lapang Gempa Bumi.