Jayapura, Jumat 26/05/2023 - Pesisir Kota Jayapura  dihadapkan dengan potensi bencana tsunami yang tinggi, pasalnya daerah tersebut masuk ke dalam zona gempa megathrust. Untuk menghadapi hal tersebut, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V menyiapkan Sirine Warning Tsunami, WRS-NG dan rambu-rambu evakuasi.
Sirine peringatan tsunami dipasang di beberapa wilayah Papua terpasang dua Sirine Warning Tsunami. Dua sirine peringatan tsunami terpasang di Kota Jayapura , yakni di belakang Kantor MRP jayapura, dan di kota Manokwari  terpasang di halaman kantor RRI Manokwari.
 
 Untuk diseminasi informasi gempa bumi dan tsunami kami mempunyai peralatan yaitu WRS- NG yang sudah terpasang di seluruh kantor BPBD Ibu Kota Provinsi  di Papua dan Papua Barat. Moda diseminasi WRS-NG ini berfungsi untuk menginformasikan terkait gempabumi dan tsunami ke masyarakat di sepanjang pesisir pantai melalui pemerintah daerah.
 
Selain Sirine Warning Tsunami dan WRS-NG, BMKG bersama dengan pemerintah daerah juga telah menyiapkan rambu-rambu evakuasi serta tempat evakuasi sementara maupun tempat evakuasi akhir. "Sehingga Jika terjadi gempa bumi yang berpotensi menyebabkan tsunami, maka akan terinfokan dengan cepat melalui WRS NG dan dan Sirine Warning Tsunami yang akan memberikan warning ke masyarakat di sekitar pantai untuk segera melakukan evakuasi mengikuti rambu-rambu evakuasi yang telah terpasang.
 
Tujuan sirene tsunami ini dibunyikan setiap bulan untuk keperluan pemeliharaan uji unjuk kerja dan kesiapsiagaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sirine tersebut, sirine tersebut pun akan dibunyikan setiap tanggal 26 jam 10.00 WIT setiap bulannya, untuk memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik dan bunyi sirene ini akan mencapai radius 3 sampai 5 kilo meter dari gedung Majelis Rakyat Papua.
 
Kami sudah menyurat kepada 15 pihak seperti seperti Pemerintah Kota Jayapura, Kapolda Papua, Kepala BPBD Provinsi Papua dan lai nya terkait pelaksanaan membunyikan sirene setiap bulan.
 
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Yustus Rumakiek menyampaikan. “Ketika sirine tsunami berbunyi kami harap masyarakat tidak terganggu dan tetap menjalankan aktivitas serta kerjanya seperti biasa tanpa perlu merasa cemas”.