SLG Manokwari Selatan 2023 BBMKG Wilayah V
Danang Pamuji
1 tahun yang lalu | Senin, 18 September,2023 10:50:48 (WIT)
Ransiki, (Kamis - 14 september 2023) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Kabupaten Manokwari Selatan dengan tema “Menyiapkan Masyarakat Siaga dan Tangguh Tsunami Demi Menwujudkan Ransiki Yang Aman”. Kegiatan ini di buka langsung oleh Wakil Bupati Manokwari Selatan, Bapak Wempie Welly Rengkung, SE, M.Si dan dihadiri oleh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah daerah Manokwari Selatan. Peserta kegiatan ini berasal dari unsur masyrakat desa Abreso, Aparat TNI/ Polri, Media, Sekolah, Tokoh agama, Tokoh adat, BPBD Kabupaten Manokwari Selatan dan Stakeholder dilingkungan Manokwari Selatan.
Kegiatan ini diawali dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang dibacakan oleh Kepala BBMKG Wilayah V, Bapak Yustus Rumakiek, S.Si. Kegiatan SLG mengundang peserta sejumlah 50 orang. Tujuan kegiatan ini diantaranya menguatkan peran BMKG di daerah sebagai perpanjangan tangan BMKG Pusat dalam koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun sikap tanggap informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami bagi Masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah berpotensi gempa dan tsunami.
Selanjutnya Kepala Pusat Gempabumi Tsunami BMKG, Bapak Dr. Daryono S.Si, M.Si yang hadir secara online memberikan sambutan mewakili pimpinan BMKG di Pusat. Dalam sambutannya Daryono menyampaikan bahwa ancaman gempa dan tsunami di Manokwari Selatan terutama di distrik Ransiki sangat nyata. Daerah Ransiki pernah di guncang gempabumi besar yang diikuti gelombang tsunami pada tahun 2002 sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Beliau berharap dengan adanya kegiatan SLG ini, Masyarakat mampu membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempabumi dan tsunami.
Kegiatan ini kemudian di buka secara langsung oleh Wakil Bupati Manokwari Selatan. Beliau sangat berapresiasi kepada BMKG yang telah menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Manokwari Selatan. Harapannya kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melatih kesiapan Masyarakat dan seluruh stakeholder kebencanaan di Manokwari Selatan sekaligus membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah, TNI/Polri, BMKG dan unsur lainnya untuk selamat dari bencana.
Kegiatan SLG dilaksanakan selama 2 hari (14-15 september 2023) di aula hotel srikandi, ransiki. Hari pertama diisi dengan sosialisasi terkait potensi gempabumi dan tsunami di wilayah manokwari selatan khususnya distrik Ransiki. Esok harinya di laksanakan susur jalur menuju titik kumpul. Peserta berkumpul di balai desa Abreso untuk memulai susur jalur evakuasi sekaligus memberi informasi terkait papan informasi peta evakuasi tsunami yang sudah di pasang oleh BMKG.
Kegiatan ini diawali dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang dibacakan oleh Kepala BBMKG Wilayah V, Bapak Yustus Rumakiek, S.Si. Kegiatan SLG mengundang peserta sejumlah 50 orang. Tujuan kegiatan ini diantaranya menguatkan peran BMKG di daerah sebagai perpanjangan tangan BMKG Pusat dalam koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun sikap tanggap informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami bagi Masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah berpotensi gempa dan tsunami.
Selanjutnya Kepala Pusat Gempabumi Tsunami BMKG, Bapak Dr. Daryono S.Si, M.Si yang hadir secara online memberikan sambutan mewakili pimpinan BMKG di Pusat. Dalam sambutannya Daryono menyampaikan bahwa ancaman gempa dan tsunami di Manokwari Selatan terutama di distrik Ransiki sangat nyata. Daerah Ransiki pernah di guncang gempabumi besar yang diikuti gelombang tsunami pada tahun 2002 sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Beliau berharap dengan adanya kegiatan SLG ini, Masyarakat mampu membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempabumi dan tsunami.
Kegiatan ini kemudian di buka secara langsung oleh Wakil Bupati Manokwari Selatan. Beliau sangat berapresiasi kepada BMKG yang telah menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Manokwari Selatan. Harapannya kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melatih kesiapan Masyarakat dan seluruh stakeholder kebencanaan di Manokwari Selatan sekaligus membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah, TNI/Polri, BMKG dan unsur lainnya untuk selamat dari bencana.
Kegiatan SLG dilaksanakan selama 2 hari (14-15 september 2023) di aula hotel srikandi, ransiki. Hari pertama diisi dengan sosialisasi terkait potensi gempabumi dan tsunami di wilayah manokwari selatan khususnya distrik Ransiki. Esok harinya di laksanakan susur jalur menuju titik kumpul. Peserta berkumpul di balai desa Abreso untuk memulai susur jalur evakuasi sekaligus memberi informasi terkait papan informasi peta evakuasi tsunami yang sudah di pasang oleh BMKG.